Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Uji Kompetensi Semester 2 Kelas 8


Uji Kompetensi Semester 2 Kelas 8

Uji kompetensi 7 matematika kelas 8 semester 2​

1. Uji kompetensi 7 matematika kelas 8 semester 2​


1. Jari - jari lingkarannya adalah 10 cm

2. Jari - jari lingkarannya adalah 10,5 cm

3. Sudut pusatnya adalah 45°

4. Jari - jari lingkarannya adalah 10,5 cm

Lingkaran adalah himpunan semua titik di bidang datar yang berjarak sama dari suatu titik tetap di bidang tersebut.

Juring lingkaran adalah potongan atau bagian dari luas lingkaran jadi juring adalah luasan yang dibatasi busur dengan dua buah jari - jari. Juring adalah potongan dari luas lingkaran.

Busur lingkaran adalah garis berbentuk lengkung pada tepian lingkaran. Busur adalah potongan dari keliling lingkaran.

PEMBAHASAN :

1. Diketahui suatu juring lingkaran dengan ukuran sudut pusat 90°. Jika luas juring tersebut adalah 78,5 cm², maka sebelum kita menentukan panjang jari - jari lingkaran tersebut, kita akan menghitung luas lingkaran penuhnya karena luas juring adalah seperbagian dari luas lingkaran.

Sudut pusat juring = 90°. Dan sudut lingkaran penuh adalah 360°. Sehingga untuk mengubah luas juring ke luas lingkaran penuh, luas juring tersebut harus dikali :

360° ÷ 90° = 4 karena 90° adalah ¼ dari 360°.

Maka, luas lingkaran penuhnya adalah : 4 × luas juring

= 4 × 78,5 cm²

= 314 cm²

Sedangkan luas lingkaran dihitung dengan : π × r².

Jadi, luas lingkaran = π × r²

314 = 3,14 × r²

r² = 314 ÷ 3,14

r² = 100

r = √100

r = jari - jari lingkarannya = 10 cm

2. Diketahui panjang busur suatu lingkaran adalah 22 cm. Jika sudut pusat yang menghadap busur tersebut berukuran 120°, maka sebelum menghitung jari - jari lingkarannya, kita akan menghitung lingkaran penuhnya karena panjang busur merupakan seperbagian dari keliling lingkaran.

Sudut pusat yang menghadap busur = 120°. Sedangkan sudut lingkaran penuh = 360°. Maka, untuk mengetahui keliling lingkaran penuhnya, kita harus mengalikan panjang busur tersebut sebanyak :

360° ÷ 120° = 3 kali karena 120° adalah ⅓ dari sudut lingkaran penuh. Sehingga keliling lingkaran penuhnya adalah :

3 × 22 cm = 66 cm. Sedangkan keliling lingkaran dihitung dengan rumus : 2 × π × r.

Jadi, keliling lingkaran = 2 × π × r

66 cm = 2 × 22/7 × r.

r = 66 ÷ 44/7

r = (66 × 7) ÷ 44

r = jari - jari lingkarannya = 10,5 cm

3. Diketahui panjang busur suatu lingkaran adalah 16,5 cm. Jika panjang diameter lingkaran tersebut adalah 42 cm, maka sebelum kita menentukan sudut pusat yang menghadap busur tersebut, terlebih dahulu kita hitung keliling lingkaran penuhnya.

Keliling lingkaran = π × d

= 22/7 × 42

= 132 cm.

Sudut pusat yang menghadap ke suatu busur dapat dihitung dengan membandingkan panjang busur dan keliling lingkaran kemudian dikali 360°. Sehingga,

16,5 / 132 × 360°

= 45°

4. Diketahui suatu juring lingkaran memiliki luas 57,75 cm². Jika besar sudut pusat yang bersesuaian dengan juring tersebut adalah 60°, maka sebelum kita menghitung jari - jari lingkarannya, kita akan hitung luas lingkaran penuhnya terlebih dahulu.

Sudut yang bersesuaian dengan juring = 60°, sedangkan sudut lingkaran penuh = 360°. Maka, luas lingkaran penuhnya adalah hasil dari luas juring dikali :

360° ÷ 60° = 6, karena 60° adalah 1/6 dari 360°.

Luas lingkaran penuh = 6 × 57,75 cm²

= 346,5 cm².

Sedangkan, luas lingkaran dihitung dengan : π × r².

Jadi, luas lingkaran = π × r²

346,5 cm² = 22/7 × r²

r² = 346,5 ÷ 22/7

r² = 346,5 × 7/22

r² = 110,25

r = √110,25

r = 10,5 cm

Pelajari lebih lanjut :

Tentang menghitung jari - jari dari luas juring

https://brainly.co.id/tugas/14818153

https://brainly.co.id/tugas/14833557

Tentang menghitung jari - jari dari panjang busur

https://brainly.co.id/tugas/15170404

https://brainly.co.id/tugas/14279733

Tentang menentukan sudut pusat juring

https://brainly.co.id/tugas/14633331

https://brainly.co.id/tugas/14829909

DETAIL JAWABAN

MAPEL : MATEMATIKA

KELAS : VIII

MATERI : LINGKARAN

KATA KUNCI : JURING LINGKARAN, PANJANG. USUR, KELILING LINGKARAN, LUAS LINGKARAN, JARI - JARI LINGKARAN, SUDUT PUSAT JURING, SUDUT LINGKARAN PENUH

KODE SOAL : 2

KODE KATEGORISASI : 8.2.7


2. uji kompetensi 5 lks penjaskes semester 2 kelas 8


1. A
2. D
3. D
7.D ,mungkin

3. ujian kompetensi IPA semester 2 kelas 8 hal 38 sampai 41​


Jawaban:

1. C. luas bidang tekan dan gaya tekan

2. D. 8.000

3. D. meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang

4. B. 30.000

5. A. massa jenis seluruh drum lebih kecil daripada massa jenis air

6. D. semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin kecil

7. D. dongkrak mobil

8. A. 5

9. A. di dalam sel-sel akar terjadi peristiwa osmosis sehingga menyebabkan daya kapilaritas batang meningkat

10. A. Pascal

Kunci Jawaban Esai Uji Kompetensi 7 IPA Kelas 8 Halaman 41

1. Diketahui :

- Panjang (p) = 12 cm = 0,12 m

- Lebar (l) = 8 cm = 0,08 m

- Tinggi (t)= 3 cm = 0,03 m

- Gaya berat (w) sebesar = 30 N, sebagai F

Ditanya :

- Tekanan balok A = .... ?

- Tekanan balok B = .... ?

- Tekanan balok C = .... ?

Jawaban :

Luas permukaan (Aa ) = p × t = 0,12 × 0,03 = 0,0036 m2

Luas permukaan (Ab ) = l × t = 0,08 × 0,03 = 0,0024 m2

Luas permukaan (Ac ) = p × l = 0,12 × 0,08 = 0,0096 m2

Secara matematis, tekanan pada zat padat dapat dirumuskan: p = F / A

Tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (a): pa = F / Aa = 30 N / 0,0036 m2 = 8333,3 N/m2

Tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (b): pb = F / Ab = 30 N / 0,0024 m2 = 12500 N/m2

Tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (c): pc = F / Ac = 30 N / 0,0096 m2 = 3125 N/m2

Jadi, besar tekanan pada masing-masing balok secara berurutan adalah

Tekanan balok A = 8333,3 N/m2

Tekanan balok B = 12500 N/m2

Tekanan balok C = 3125 N/m2

2. Diketahui :

- Massa benda (m) = 1 ton = 1000 kg

- (W) = m × g = 1000 kg × 9,8 m/s2 =9.800 N, dapat dimisalkan sebagai F2

- Luas penampang piston besar (A2 ) = 0,2 m2

- Luas penampang piston kecil (A1 ) = 0,02 m2

Ditanya :

- F1 = .... ?

Jawaban :

Pada pompa hidrolik maka berlaku hukum Pascal:

F1 / A1 = F2 / A2

F1 x A2 = F2 x A1

F1 = F2 x A1 / A2

F1 = 9800 × 0,02 / 0,2 = 980 N

Jadi, F1 yang diperlukan agar dapat mengangkat benda tersebut adalah 980 N.

3. Jawaban :

Saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah.

4. Jawaban :

a)

Ketika gaya apung maksimum lebih besar dari berat kapal selam, maka kapal selam akan Terapung di atas air.

b)

Ketika gaya apung maksimum sama besar dengan berat kapal selam, maka kapal selam akan Melayang di dalam air.

c)

Ketika gaya apung maksimum lebih kecil dari berat kapal selam, maka kapal selam akan Tenggelam di dalam air.

5. Jawaban :

Proses pengangkutan air dari akar menuju daun terjadi karena adanya daya Kapilaritas.

Daya kapilaritas pembuluh xilem dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Air yang terdapat dalam daun akan mengalami penguapan (transpirasi). Dengan adanya kohesi, menguapnya air membuat molekul-molekul air yang berada di bagian bawah tertarik ke atasmenuju daun.

Penjelasan:

maaf klo ada yang salah

#jangan lupa like, bintang 5, follow ya


4. cara mtk kelas 7 semester 2 uji kompetensi 8


Kelas 7 semester 2 uji kompetensi 8. Soal yang disajikan (dilampirkan) adalah soal nomor 1 sampai 4, tentang bangun datar segiempat. Jenis-jenis bangun datar segiemapt beserta luasnya:

Persegi ⇒ Luas = sisi × sisi Persegi panjang ⇒ Luas = panjang × lebar Jajar genjang ⇒ Luas = alas × tinggi Trapesium ⇒ Luas = ½ × jumlah sisi yang sejajar × tinggi Belah ketupat ⇒ Luas = ½ × diagonal 1 × diagonal 2 Layang layang ⇒ Luas = ½ × diagonal 1 × diagonal 2

Pembahasan

1) Jika suatu persegi memiliki luas 144 cm², maka panjang sisinya sama dengan ... mm

Jawab

Luas persegi = 144 cm²

s² = 144 cm²

s = √(144 cm²)

s = 12 cm

s = 120 mm

Jawaban C

2) Aisyah memiliki sebuah kain yang berbentuk persegi panjang. Ia berencana menghias sekeliling kain dengan renda. Jika ternyata renda yang diperlukan Aisyah paling sedikit 450 cm, salah satu ukuran kain yang dimiliki Aisyah adalah ....

Jawab

Dilihat dari option salah satu sisinya adalah 125 cm (kita anggap sebagai panjang), maka

Keliling kain = 450 cm

2(p + l) = 450 cm

(p + l) = 450 cm ÷ 2

125 cm + l = 225 cm

l = 225 cm - 125 cm

l = 100 cm

Jadi ukuran taplak tersebut adalah (125 cm × 100 cm)

Jawaban A

3) Ukuran diagonal-diagonbal suatu layang-layang yang memiliki luas 640 cm² adalah ....

Jawab

A. 22 × 30

memiliki luas = ½ × 22 cm × 30 cm = 330 cm² (jawaban salah)

B. 32 × 40

memiliki luas = ½ × 32 cm × 40 cm = 640 cm² (jawaban benar)

Jadi ukuran diagonal-diagonal layang-layang tersebut adalah 32 × 40

Jawaban B

4) Perhatikan gambar persegi panjang dan persegi berikut. Jika luas persegi panjang = ½ kali luas persegi, lebar persegi panjang tersebut adalah ...

Jawab

Luas persegi panjang = ½ × luas persegi

p × l = ½ × s²

8,5 cm × l = ½ × 8,5 cm × 8,5 cm

l = ½ × 8,5 cm

l = 4,25 cm

Jawaban B

Pelajari lebih lanjut  

Contoh soal lain tentang  

Luas Trapesium: https://brainly.co.id/tugas/2399779 Luas Segitiga: https://brainly.co.id/tugas/15098905 Luas Huruf H: https://brainly.co.id/tugas/21149680

------------------------------------------------

Detil Jawaban    

Kelas : 7

Mapel : Matematika  

Kategori : Segitiga dan Segiempat

Kode : 7.2.4

Kata Kunci : Kelas 7 semester 2 uji kompetensi 8


5. jawaban uji kompetensi 7 matematika kelas 8 semester 2 PG


Jawaban Uji Kompetensi 7 Matematika Kelas 8 Semester 2 PG

Jawaban Pendahuluan

Soal matematika di atas merupakan materi dari lingkaran.

Pembahasan

Lingkaran adalah suatu geometri bidang atau bangun datar dimana terdapat kumpulan titik-titik yang mempunyai jarak yang bernilai sama atau tetap terhadap titik tunggal yang bersifat semu, sehingga titik-titik tersebut membentuk garis tertutup berupa lengkungan dalam satu putaran penuh secara berulang-ulang.

Pada suatu bidang lingkaran, terdapat jari-jari lingkaran (r) dan diameter lingkaran (d), sehingga bentuk persamaannya yaitu r = d/2 atau d = 2r. Rumus umum lingkaran adalah dengan menggunakan nilai konstanta pi/phi yang dinotasikan dalam π yang mempunyai nilai bilangan riil yang mendekati bilangan pecahan 22/7 dan bilangan desimal 3,14 sehingga ditulis menjadi π ≈ 22/7 ≈ 3,14.

Rumus menghitung keliling lingkaran

K = π ⋅ 2r

K = π ⋅ d

K busur = π ⋅ 2r ⋅ (m∠ / 360° )

K busur = π ⋅ d  ⋅ (m∠ / 360° )

Rumus menghitung luas lingkaran

L = π ⋅ r ⋅ r = π ⋅ r²

L = π ⋅ d/2 ⋅ d/2 = π ⋅ d²/4

L juring = π ⋅ r²  ⋅ (m∠ / 360° )

L juring = π ⋅ d²/4  ⋅ (m∠ / 360° )

Rumus untuk menghitung garis singgung persekutuan dua lingkaran adalah dengan menggunakan teorema Pythagoras, dimana j adalah garis singgung luar atau dalam lingkaran, p adalah jarak antara kedua titik pusat lingkaran, dan R dan r sebagai jari-jari lingkaran besar dan kecil.

Rumus garis singgung luar lingkaran

j² = p² - (R - r)²

Rumus garis singgung dalam lingkaran

j² = p² - (R + r)²

1.

Dik: Juring @ m∠ pusat = 90°, L = 78,5cm² (π = 3,14)

Dit: r=?

Jawab:

L juring = π ⋅ r²  ⋅ (m∠ / 360° )

78,5cm² = 3,14 ⋅ r²  ⋅ (90°  / 360° )

100cm²  = r²

r = 10cm ... (pilihan A)

2.

Dik: Busur @ K = 22cm, m∠ pusat = 120° (π = 22/7)

Dit: r=?

Jawab:

K busur = π ⋅ 2r ⋅ (m∠ / 360° )

22cm = 22/7 ⋅ 2r ⋅ (120° / 360° )

r = 10,5cm ... (pilihan tidak ada)

3.

Dik: Busur @ K = 16,5cm, d = 42cm (π = 22/7)

Dit: m∠ pusat=?

Jawab:

K busur = π ⋅ d ⋅ (m∠ / 360° )

16,5cm = 22/7 ⋅ 42cm ⋅ (m∠ / 360° )

m∠ = 45°  ... (pilihan A)

4.

Dik: Juring @ L = 57,75cm², m∠ pusat = 60°  (π = 22/7)

Dit: d=?

Jawab:

L juring = π ⋅ r²  ⋅ (m∠ / 360° )

57,75cm² = 22/7 ⋅ r²  ⋅ (60°  / 360° )

110,25cm² = r²

r = 10,5cm  ... (pilihan B)

5.

Dik: Busur @ r = 21cm, m∠ pusat = 30°  (π = 22/7)

Dit: K=?

Jawab:

K busur = π ⋅ 2r ⋅ (m∠ / 360° )

K busur = 22/7 ⋅ 2(21cm) ⋅ (30° / 360° )

K busur = 11cm  ... (pilihan A)

6.

Dik: Lingkaran O

Dit: m∠BAD=?

Jawab:

2 ⋅ Sudut keliling = Sudut pusat

2 ⋅ m∠BAD = 110°

m∠BAD = 55° ... (pilihan A)

7.

Dik: Lingkaran O

Dit: m∠AOB=?

Jawab:

m∠APB + m∠AQB + m∠ARB = 144°

3 ⋅ Sudut keliling = 144°

Sudut keliling = 48°

2 ⋅ Sudut keliling = Sudut pusat

2 ⋅ 48° = m∠AOB

m∠AOB = 96°  ... (pilihan tidak ada)

8.

Dik: Lingkaran @ d = 0,6m

Jarak = 10000km = 10000000m

Dit: Putaran=?

Jawab:

K lingkaran * putaran = jarak

π ⋅ d * n  = 10000000m

3,14 ⋅ 0,6m * n  = 10000000m

n ≈ 5000000  ... (pilihan D)

9.

Dik: Persegi @ s = 26cm

2 buah 1/4 lingkaran @ r = 14cm

Dit: K arsir=?

Jawab:

K = K persegi + K lingkaran

K = 4s + 2 ⋅ 1/4 ⋅ π ⋅ 2r

K = 4(26cm) + 1/2 ⋅ 22/7 ⋅ 2(14cm)

K = 158cm ... (pilihan C)

10.

Dik: Persegi @ s = 14cm

1/2 lingkaran @ d = 14cm, r = 7cm

Dit: L arsir=?

Jawab:

L = L persegi + L lingkaran

L = s²  + 1/2 ⋅ π ⋅ r²

L = (14cm)² + 1/2 ⋅ 22/7 ⋅ (7cm)²

L = 273cm² ... (pilihan C)

11.

Dik: Singgung luar

j = 12cm, rC = 7,5cm, rD = 4cm

Dit: p=?

Jawab:

p² = j² + (rC - rD)²

p² = (12cm)² + (7,5cm - 4cm)²

p = √156,25 cm²

p = 12,5cm ... (pilihan A)

12.

Dik: Singgung dalam

p = 7,5cm, rA = 2,5cm, rB = 2cm

Dit: j=?

Jawab:

j² = p² - (rA + rB)²

j² = (7,5cm)² - (2,5cm + 2cm)²

j = √36 cm²

j = 6cm ... (pilihan C)

13.

Dik: Singgung luar

R = 1,5cm, p = 2,5cm, j = 2,4cm

Dit: j=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(1,5cm - r)²  = (2,5cm)² - (2,4cm)²

(1,5cm - r) ²  = 0,49cm²

1,5cm - r  = 0,7cm

r = 0,8cm ... (pilihan B)

14.

Dik: Singgung luar

R = 19cm, r = 10cm, j = 40cm

Dit: p=?

Jawab:

p² = j² + (R - r)²

p² = (40cm)² + (19cm - 10cm)²

p = √1681cm²

p = 41cm ... (pilihan A)

15.

Dik: Singgung luar

p = 17cm, j = 15cm

Dit: p=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(R - r)²  = (17cm)² - (15cm)²

R - r = 8cm

R = 10cm dan r = 2cm ... (pilihan D)

16.

Dik: Singgung luar

p = 15cm, j = 12cm

Dit: p=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(R - r)²  = (15cm)² - (12cm)²

R - r = 9cm

R = 12cm dan r = 3cm ... (pilihan B)

17.

Dik: Singgung luar

r1 = 13cm, p = 20cm, j = 16cm

Dit: r2=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(R - r)²  = (20cm)² - (16cm)²

13cm - r = 12cm

r = 1cm ... (pilihan B)

18.

Dik: Singgung luar

D = 15cm, R = 7,5cm

d = 10cm, r = 5cm

p = 70cm

Dit: j=?

Jawab:

j² = p² - (R - r)²

j² = (70cm)² - (7,5cm - 5cm)²

j ≈ 69cm ... (pilihan A)

19.

Dik: Singgung dalam

j = 10cm, p = 8cm

Dit: p=?

Jawab:

(R + r)² = p² -  j²

(R + r)²  = (10cm)² - (8cm)²

R + r  = 6cm

R = 5cm dan r = 1cm ... (pilihan B)

20.

Dik: Singgung dalam

p = 20cm, j = 16cm, r1 = 10cm

Dit: p=?

Jawab:

(r1 + r2)² = p² -  j²

(10cm + r2)²  = (20cm)² - (16cm)²

10cm + r2  = 12cm

r2 = 2cm ... (pilihan A)

Kesimpulan

Pelajari lebih lanjut

-----------------------------

Detil Jawaban

Kelas : VIII/8 (2 SMP)

Mapel : Matematika

Bab : Bab 7 - Lingkaran

Kode : 8.2.7

Kata Kunci : lingkaran, juring, busur, sudut pusat, sudut keliling, persinggungan lingkaran

===


6. matematika kelas 8 semester 2 uji kompetensi 6 (nomor 20)​


Jawaban:

c. 90 cm²

Penjelasan dengan langkah-langkah:

semoga membantu


7. matematika kelas 8 semester 2 hal 302 uji kompetensi 10​


7. Peluang empirik kemunculan mata dadu "selain 2" dalam percobaan tersebut adalah [tex]\frac{31}{36}[/tex]. Maka jawaban yang benar adalah A.

8. Peluang empirik muncul mata dadu dua pada data tersebut adalah [tex]\frac{1}{6}[/tex]. Maka jawaban yang benar adalah A.

9. Jika dilakukan pelemparan sebanyak 18 kali lagi, taksiran terbaik muncul mata dadu 2 menjadi sebanyak 9 kali. Maka jawaban yang benar adalah B.

Simak pembahasan berikut.

Pembahasan

7. Diketahui pada pelemparan sebuah dadu:

frekuensi total = x + 5 + 7 + 6 + 7 + 5

frekuensi total = x + 30

Kemunculan mata dadu 1 = x

Peluang empirik muncul mata dadu "1" = [tex]\frac{1}{6}[/tex]

Ditanya: Peluang empirik kemunculan mata dadu "selain 2"

Jawab:

Misalkan A adalah kejadian kemunculan mata dadu "1", maka peluang empirik A dirumuskan sebagai berikut:

P(A) = [tex]\frac{n(A)}{N}[/tex]

dengan n(A) = banyak anggota A

N = total frekuensi

Karena peluang empirik mata dadu "1" diketahui, maka diperoleh persamaan berikut:

P(A) = [tex]\frac{n(A)}{N}[/tex]

[tex]\frac{1}{6}[/tex] = [tex]\frac{x}{30+x}[/tex]

1(30 + x) = 6x

30 + x = 6x

30 = 6x - x

30 = 5x

x =  [tex]\frac{30}{5}[/tex]

x = 6

Maka frekuensi kemunculan mata dadu "1" adalah 6.

Misal B adalah kejadian muncul mata dadu " selain 2", maka banyak anggota B adalah

n(B) = 6 + 7 + 6 + 7 + 5

n(B) = 31

N = 30 + x

N = 30 + 6

N = 36

Maka peluang empirik kejadian B adalah

P(B) = [tex]\frac{n(B)}{N}[/tex]

P(B) = [tex]\frac{31}{36}[/tex]

∴ Jadi peluang empirik muncul mata dadu " selain 2" adalah [tex]\frac{31}{36}[/tex]

8. Diketahui pada pelemparan sebuah dadu:

Frekuensi total = 5 + 6 + 8 + 7 + 6 + 4

Frekuensi total = 36

Frekuensi muncul mata dadu 2 = 6

Ditanya: peluang empirik muncul mata dadu 2

Jawab:

Misal A adalah kejadian muncul mata dadu 2 maka peluang empirik A adalah

P(A) = [tex]\frac{n(A)}{N}[/tex]

P(A) = [tex]\frac{6}{36}[/tex]

P(A) = [tex]\frac{1}{6}[/tex]

∴ Jadi peluang empirik muncul mata dadu 2 adalah [tex]\frac{1}{6}[/tex].

9. Diketahui pada sebuah pelemparan dadu

Frekuensi muncul mata dadu 2 = 6 kali

Ditanya: taksiran terbaik muncul mata dadu 2 jika dilakukan pelemparan 18 kali lagi

Jawab:

Karena dadu bermata 6, maka jika dilakukan pelemparan 18 kali lagi, frekuensi harapan yang muncul dirumuskan sebagai berikut:

F(A) = P(A) × N

dengan P(A) adalah peluang kejadian A dan N adalah frekuensi pelemparan.

Jika A  adalah kejadian muncul mata dadu 2, maka banyak anggota A pada pelemparan sebuah dadu adalah:

n(A) = 1

Dan karena pelemparan sebuah dadu bermata 6, maka banyak anggota ruang sampel adalah

n(S) = 6

Sehingga, peluang kejadian A adalah:

P(A) = [tex]\frac{n(A)}{n(S)}[/tex]

P(A) = [tex]\frac{1}{6}[/tex]

Frekunsi harapan muncul mata dadu 2 jika dilakukan pelemparan 18 kali adalah:

F(A) = P(A) × N

F(A) = [tex]\frac{1}{6}[/tex] × 18

F(A) = 3

Maka taksiran terbaik muncul mata dadu dua adalah:

muncul mata dadu 2 = frekuensi muncul mata dadu 2 + frekuensi harapan muncul mata dadu 2

muncul mata dadu 2 = 6 + 3

muncul mata dadu 2 = 9

∴ Jadi taksiran terbaik muncul mata dadu 2 jika dilakukan pelemparan 18 kali lagi adalah 9.

Pelajari lebih lanjutMenghitung peluang empirik pada pengambilan kelereng https://brainly.co.id/tugas/22600646Menghitung peluang empirik pada pelemparan dadu https://brainly.co.id/tugas/22639692----------------------------------------------------------Detil jawaban

Kelas: 8

Mapel: Matematika

Bab: Peluang

Kode: 8.2.10

Kata kunci: peluang empirik, mata dadu, frekuensi harapan, peluang, frekuensi


8. matematika kelas 8 uji kompetensi semester 1


Mencari Persamaan Garis Lurus

10). Gradien garis yang melalui titik (1,2) dan titik (3,4) adalah

untuk mencari gradien dua titik, kita menggunakan persamaan :

m = (y₂-y₁)/(x₂-x₁)

dimana : x₁ = 1, x₂ = 3

              y₁ = 2, y₂ = 4

m = (y₂-y₁)/(x₂-x₁)

   = (4-2)/(3-1)

   = 2/2 = 1

Jadi gradien garis yang melalui kedua titik tersebut adalah 1

Jawaban : A

11). Persamaan suatu garis yang melalui titik (1,2) dan titik (3,4) adalah :

maka x₁ = 1, x₂ = 3

         y₁= 2, y₂ = 4

untuk mencari persamaan garis yang melalui dua titik dapat digunakan persamaan berikut :

(y-y₁)/(y₂-y₁) = (x-x₁)/(x₂-x₁)

(y-2)/(4-2) = (x-1)/(3-1)

(y-2)/2 = (x-1)/2

2y - 4 = 2x -2

2y = 2x -2 +4

2y = 2x + 2 atau y = x +1

Jawaban : D

12). Persamaan garis yang melalui titik (3,6)  dan sejajar dengan garis 2x + 2y = 3 adalah :

Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari gradien garis yang diketahui dengan mengubah persamaan menjadi y = mx+c

2x + 2y = 3

2y = 3 - 2x

y = 3/2 - x

jadi gradien garis yang diketahui adalah m = -1

Dua garis yang sejajar memiliki gradien yang sama, sehingga kita bisa mencari persamaan garis yang melalui titik (3,6) dapat dicari dengan persamaan :

y-y₁ = m(x-x₁)

y-6 = -1 (x-3)

y = -x+3+6

y = -x + 9

Jawaban : A

13). Persamaan garis yang melalui titik (-3,6) dan sejajar dengan garis 4y - 3x = 5 adalah

Mari kita ubah persamaan garis 4y-3x = 5 dalam bentuk y = mx + c untuk mencari gradien dari garis tersebut

4y - 3x = 5

4y = 5+3x

 y = 5/4 +3/4x

jadi gradien garis tersebut adalah m = 3/4

kedua garis yang sejajar mempunyai gradien yang sama, jadi persamaan garis yang melalui titik (-3,6) dapat dicari dengan persamaan berikut :

y-y₁ = m(x-x₁)

y-6 = 3/4(x+3)

y = 3/4x +9/4+6

4y = 3x +9 + 24

4y = 3x + 33

Jawaban : A atau D

14. Persamaan garis yang melalui titik (4,-3) dan tegak lurus dengan garis 4y -6x +10 = 0

Langkah pertama yaitu mengubah persamaan garis yang diketahui menjadi bentuk y = mx + c, sehingga diketahui gradien garis tersebut.

4y-6x + 10 = 0

4y = 6x -10

 y = 6/4x - 10/4

Jadi gradien garis tersebut adalah 6/4 atau 3/2.

Untuk mencari persamaan garis yang melalui titik (4,-3) dapat dicari dengan persamaan :

y-y₁ = (-1/m) (x-x₁)

y+3 = (-1/3/2)(x-4)

y+3 = -2/3(x-4) kalikan bagian kiri dan kanan dengan 3

3(y+3) = -2(x-4)

3y + 9 = -2x + 8

3y = -2x + 8 -9

3y = -2x -1

Jawaban : Tidak ada pilihan yang tepat, kemungkinan ada kesalahan pada soal.

Pelajari Lebih Lanjut

Untuk belajar lebih lanjut mengenai sistm persamaan, silakan kunjungi tautan berikut ini :

https://brainly.co.id/tugas/4342296

https://brainly.co.id/tugas/12610321

https://brainly.co.id/tugas/4641386

----------------------------------------------------

Detil tambahan

Kelas        : VIII

Pelajaran   : Matematika

Kategori     : Persamaan Garis Lurus

Kode : 8.2.3

Kata Kunci : tegak lurus, sejajar, melalui titik


9. Uji kompetensi semester 1 kelas 8 hal 245


Uji kompetensi semester 1 kelas 8 halaman 245 merupakan latihan soal penilaian akhir semester ganjil yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda. Disini kita akan membahas 10 soal, halaman 245 dan 246. Berikut penjelasannya


Pembahasan

1) Tiga suku berikutnya dari pola 2, 3, 5, 8, .. adalah ...

Jawab

2    3    5     8       ....      .....    .....

 +1    +2   +3   +4      +5      +6

Polanya selalu bertambah 1, 2 3, 4, 5, 6, dan seterusnya, berarti

suku berikutnya setelah 8 adalah 8 + 4 = 12suku berikutnya setelah 12 adalah 12 + 5 = 17suku berikutnya setelah 17 adalah 17 + 6 = 23

Barisan utuhnya adalah 2, 3, 5, 8, 12, 17, 23

Jadi tiga suku berikutnya adalah 12, 17, 23  

Jawaban tak ada di option




2) Dua suku berikutnya dari pola 2, –1, 3, 4, 1, 5, 6, 3, 7, ... adalah ...

Jawab

2    –1      3      4      1      5     6      3     7      ....       .....

 –3     +4    +1    –3   +4    +1   –3    +4   +1       –3

Polanya adalah kurang 3, tambah 4, tambah 1, berarti

Suku berikutnya setelah 7 adalah 7 + 1 = 8Suku berikutnya setelah 8 adalah 8 – 3 = 5

Barisan utuhnya 2, –1, 3, 4, 1, 5, 6, 3, 7, 8, 5

Jadi dua suku berikutnya adalah 8, 5

Jawaban D




3) Huruf yang hilang dari pola: A, B, D, ..., G, J, J, N, M adalah ....

Jawab

A    B     D    ....     G    J     J     N      M

  +1   +2    ..      ..    +3  +0   +4   +(-1)

Berdasarkan pola diatas, maka diperoleh polanya adalah penjumlahan naik (+1, +2, +3, +4, ..) dan penjumlahan turun (+2, +1, +0, +(-1), ...) dan dilakukan berselang seling, sehingga diperoleh pola:

  +1    +2   +2   +1    +3    +0   +4   +(-1)

A     B     D     F     G     J      J      N      M

Jadi huruf yang hilang adalah F

Jawaban B




4) Pernyataan yang tepat untuk mendapatkan bilangan kedua dari bilangan pertama pada pola (2, 6), (3, 10), (5, 18) adalah

Jawab

Kita gunakan rumus persamaan garis yang melalui dua titik yaitu:

[tex]\frac{y_{2} - y_{1}}{x_{2} - x_{1}} = \frac{y - y_{1}}{x - x_{1}}[/tex]

[tex]\frac{10 - 6}{3 - 2} = \frac{y - 6}{x - 2}[/tex]

[tex]\frac{4}{1} = \frac{y - 6}{x - 2}[/tex]

y – 6 = 4(x – 2)

y – 6 = 4x – 8

y = 4x – 8 + 6

y = 4x – 2

jadi bilangan pertama diperoleh dari bilangan kedua dengan cara dikalikan 4, kemudian dikurangi dua

Jawaban D




5) Angka satuan pada bilangan 2017²⁰¹⁶ adalah ...

Jawab

Angka satuan pada bilangan 2017ⁿ sama dengan angka satuan pada bilangan 7ⁿ

Angka satuan 7¹ adalah 7Angka satuan 7² adalah 7 × 7 = 49 = 9Angka satuan 7³ adalah 9 × 7 = 63 = 3Angka satuan 7⁴ adalah 3 × 7 = 21 = 1Angka satuan 7⁵ adalah 1 × 7 = 7 (kembali lagi ke angka satuan 7¹)

Jadi angka satuan dari 2017ⁿ adalah 7, 9, 3, 1, 7, 9, 3, 1, dan seterusnya, selalu berulang tiap 4 bilangan. Berarti angka satuan dari 2017ⁿ tergantung dari sisa pembagian n dengan 4.

Jika n ÷ 4 bersisa 1 maka angka satuannya adalah 7Jika n ÷ 4 bersisa 2 maka angka satuannya adalah 9Jika n ÷ 4 bersisa 3 maka angka satuannya adalah 3Jika n ÷ 4 bersisa 0 maka angka satuannya adalah 1

Jadi

Karena n = 2106 dan 2016 ÷ 4 = 504 bersisa 0, maka angka satuan dari 2017²⁰¹⁶ adalah 1

Jawaban A




6) Titik P(–4, 5) terletak di kuadran ...

Jawab

Karena x = negatif dan y = positif maka titik P(–4, 5) terleak di kuadran II

Jawaban B




7) Titik R(4, A) berjarak 4 satuan terhadap sumbu Y dan berjarak 3 satuan terhadap sumbu X dan berada di bawah sumbu X, maka nilai A adalah ...

Jawab

Nilai A = –3, karena titik R berjarak 3 satuan terhadap sumbu X dan berada di bawah sumbu X

Jawaban B




8) garis l tegak lurus sumbu X, titik A berjarak 4 satuan dari garis l dan berjarak 3 satuan dari sumbu X dan berada dikuadran I, maka koordinat A adalah ...

Jawab

Karena garis l tegak lurus sumbu X maka persamaan garis l adalah x = a.  

Titik A berjarak 3 satuan dari sumbu X maka A(x, 3)

Titik A berjarak 4 satuan dari garis l maka kemungkinan koordinat A adalah (a + 4, 3)

Karena persamaan garis l tidak diketahui di x = ..., maka kemungkinan dari option jawabannya adalah C dan D

Jika jawabannya C. (6, 3) maka persamaan garis l adalah x = 2Jika jawabannya D. (5, 3) maka persamaan garis l adalah x = 1

9) Titik P(2, 1), titik Q(2, –4), titik R(7, –4) dan titik S jika dihubungkan akan membentuk persegi, makak koordinat titik S adalah ...

Jawab

Diketahui titik-titik di atas memiliki  

absis x = 2 dan x = 7ordinat y = 1 dan y = –4

maka koordinat S adalah (x, y) = (7, 1)

Jawaban C



10) garis m sejajar sumbu X, berjarak 3 satuan dari sumbu X, dan berada diatasnya. Sedangkan garis n berjarak 5 satuan dari sumbu Y dan berada di sebelah kirinya. Titik potong garis m dan n adalah ..

Jawab

Persamaan garis m adalah y = 3 karena sejajar sumbu X dan berjarak 3 satuan diatasnya sumbu X

Pesamaan garis n adalah x = –5 karena sejajar sumbu Y dan berjarak 5 satuan dikirinya sumbu Y

Jadi titik potong garis m dan n adalah (–5, 3)

Jawaban D



Pelajari lebih lanjut  

Contoh soal lain

https://brainly.co.id/tugas/12391797


------------------------------------------------


Detil Jawaban  

Kelas : 8

Mapel : Matematika

Kategori : penilaian akhir semester

Kode : 8.2.12


Kata Kunci : Uji kompetensi semester 1 kelas 8


10. bahasa arab uji kompetensi kelas 8 semester 2 bab 1 ​


Jawaban:

١٥. ج

١٦. أ

١٧. ج

١٨. د

١٩. ج

٢٠. ب

٢١. ج

٢٢. أ

٢٣. ب

_semoga bermanfaat_


11. uji kompetensi 2 pkn kelas 8 semester 1 halaman 48​


Jawaban:

saya akan menjawab pertanyaan ini

1.Bangsa Indonesia ingin melepaskan diri dari penjajahan, karena sesuai dengan pembukaan UUD NRI tahun 1945 menyatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

2.Karena sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

3.Ya,karena ia sebagai seorang anggota kepolisian berusaha untuk konsisten menegakkan hukum dan kedisiplinan, sebagai anggota kepolisian ia mampu mengerjakan tugas yang diberikan negara kepadanya sehingga ia dikatakan sebagai warga negara yang menjunjung tinggi hukum dalam kehidupan pemerintahan.

4.Menurut pendapat saya,ia ialah warga negara yang bertanggung jawab.Ia ingin memberikan suri tauladan pada masyarakat bagaimana menjadi warga negara yang baik.

5.Dengan menjalankan tugas sesuai dengan UUD NRI tahun 1945,dan menjalankan tugas seperti ayah Adi

Penjelasan:

maaf kalau salah, semoga membantu


12. Jawaban uji kompetensi 7 matematika kelas 8 semester 2 kurtilas


Jawaban Uji Kompetensi 7 Matematika Kelas 8 Semester 2 PG

Jawaban Pendahuluan

Soal matematika di atas merupakan materi dari lingkaran.

Pembahasan

Lingkaran adalah suatu geometri bidang atau bangun datar dimana terdapat kumpulan titik-titik yang mempunyai jarak yang bernilai sama atau tetap terhadap titik tunggal yang bersifat semu, sehingga titik-titik tersebut membentuk garis tertutup berupa lengkungan dalam satu putaran penuh secara berulang-ulang.

Pada suatu bidang lingkaran, terdapat jari-jari lingkaran (r) dan diameter lingkaran (d), sehingga bentuk persamaannya yaitu r = d/2 atau d = 2r. Rumus umum lingkaran adalah dengan menggunakan nilai konstanta pi/phi yang dinotasikan dalam π yang mempunyai nilai bilangan riil yang mendekati bilangan pecahan 22/7 dan bilangan desimal 3,14 sehingga ditulis menjadi π ≈ 22/7 ≈ 3,14.

Rumus menghitung keliling lingkaran

K = π ⋅ 2r

K = π ⋅ d

K busur = π ⋅ 2r ⋅ (m∠ / 360° )

K busur = π ⋅ d  ⋅ (m∠ / 360° )

Rumus menghitung luas lingkaran

L = π ⋅ r ⋅ r = π ⋅ r²

L = π ⋅ d/2 ⋅ d/2 = π ⋅ d²/4

L juring = π ⋅ r²  ⋅ (m∠ / 360° )

L juring = π ⋅ d²/4  ⋅ (m∠ / 360° )

Rumus untuk menghitung garis singgung persekutuan dua lingkaran adalah dengan menggunakan teorema Pythagoras, dimana j adalah garis singgung luar atau dalam lingkaran, p adalah jarak antara kedua titik pusat lingkaran, dan R dan r sebagai jari-jari lingkaran besar dan kecil.

Rumus garis singgung luar lingkaran

j² = p² - (R - r)²

Rumus garis singgung dalam lingkaran

j² = p² - (R + r)²

1.

Dik: Juring @ m∠ pusat = 90°, L = 78,5cm² (π = 3,14)

Dit: r=?

Jawab:

L juring = π ⋅ r²  ⋅ (m∠ / 360° )

78,5cm² = 3,14 ⋅ r²  ⋅ (90°  / 360° )

100cm²  = r²

r = 10cm ... (pilihan A)

2.

Dik: Busur @ K = 22cm, m∠ pusat = 120° (π = 22/7)

Dit: r=?

Jawab:

K busur = π ⋅ 2r ⋅ (m∠ / 360° )

22cm = 22/7 ⋅ 2r ⋅ (120° / 360° )

r = 10,5cm ... (pilihan tidak ada)

3.

Dik: Busur @ K = 16,5cm, d = 42cm (π = 22/7)

Dit: m∠ pusat=?

Jawab:

K busur = π ⋅ d ⋅ (m∠ / 360° )

16,5cm = 22/7 ⋅ 42cm ⋅ (m∠ / 360° )

m∠ = 45°  ... (pilihan A)

4.

Dik: Juring @ L = 57,75cm², m∠ pusat = 60°  (π = 22/7)

Dit: d=?

Jawab:

L juring = π ⋅ r²  ⋅ (m∠ / 360° )

57,75cm² = 22/7 ⋅ r²  ⋅ (60°  / 360° )

110,25cm² = r²

r = 10,5cm  ... (pilihan B)

5.

Dik: Busur @ r = 21cm, m∠ pusat = 30°  (π = 22/7)

Dit: K=?

Jawab:

K busur = π ⋅ 2r ⋅ (m∠ / 360° )

K busur = 22/7 ⋅ 2(21cm) ⋅ (30° / 360° )

K busur = 11cm  ... (pilihan A)

6.

Dik: Lingkaran O

Dit: m∠BAD=?

Jawab:

2 ⋅ Sudut keliling = Sudut pusat

2 ⋅ m∠BAD = 110°

m∠BAD = 55° ... (pilihan A)

7.

Dik: Lingkaran O

Dit: m∠AOB=?

Jawab:

m∠APB + m∠AQB + m∠ARB = 144°

3 ⋅ Sudut keliling = 144°

Sudut keliling = 48°

2 ⋅ Sudut keliling = Sudut pusat

2 ⋅ 48° = m∠AOB

m∠AOB = 96°  ... (pilihan tidak ada)

8.

Dik: Lingkaran @ d = 0,6m

Jarak = 10000km = 10000000m

Dit: Putaran=?

Jawab:

K lingkaran * putaran = jarak

π ⋅ d * n  = 10000000m

3,14 ⋅ 0,6m * n  = 10000000m

n ≈ 5000000  ... (pilihan D)

9.

Dik: Persegi @ s = 26cm

2 buah 1/4 lingkaran @ r = 14cm

Dit: K arsir=?

Jawab:

K = K persegi + K lingkaran

K = 4s + 2 ⋅ 1/4 ⋅ π ⋅ 2r

K = 4(26cm) + 1/2 ⋅ 22/7 ⋅ 2(14cm)

K = 158cm ... (pilihan C)

10.

Dik: Persegi @ s = 14cm

1/2 lingkaran @ d = 14cm, r = 7cm

Dit: L arsir=?

Jawab:

L = L persegi + L lingkaran

L = s²  + 1/2 ⋅ π ⋅ r²

L = (14cm)² + 1/2 ⋅ 22/7 ⋅ (7cm)²

L = 273cm² ... (pilihan C)

11.

Dik: Singgung luar

j = 12cm, rC = 7,5cm, rD = 4cm

Dit: p=?

Jawab:

p² = j² + (rC - rD)²

p² = (12cm)² + (7,5cm - 4cm)²

p = √156,25 cm²

p = 12,5cm ... (pilihan A)

12.

Dik: Singgung dalam

p = 7,5cm, rA = 2,5cm, rB = 2cm

Dit: j=?

Jawab:

j² = p² - (rA + rB)²

j² = (7,5cm)² - (2,5cm + 2cm)²

j = √36 cm²

j = 6cm ... (pilihan C)

13.

Dik: Singgung luar

R = 1,5cm, p = 2,5cm, j = 2,4cm

Dit: j=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(1,5cm - r)²  = (2,5cm)² - (2,4cm)²

(1,5cm - r) ²  = 0,49cm²

1,5cm - r  = 0,7cm

r = 0,8cm ... (pilihan B)

14.

Dik: Singgung luar

R = 19cm, r = 10cm, j = 40cm

Dit: p=?

Jawab:

p² = j² + (R - r)²

p² = (40cm)² + (19cm - 10cm)²

p = √1681cm²

p = 41cm ... (pilihan A)

15.

Dik: Singgung luar

p = 17cm, j = 15cm

Dit: p=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(R - r)²  = (17cm)² - (15cm)²

R - r = 8cm

R = 10cm dan r = 2cm ... (pilihan D)

16.

Dik: Singgung luar

p = 15cm, j = 12cm

Dit: p=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(R - r)²  = (15cm)² - (12cm)²

R - r = 9cm

R = 12cm dan r = 3cm ... (pilihan B)

17.

Dik: Singgung luar

r1 = 13cm, p = 20cm, j = 16cm

Dit: r2=?

Jawab:

(R - r)² = p² -  j²

(R - r)²  = (20cm)² - (16cm)²

13cm - r = 12cm

r = 1cm ... (pilihan B)

18.

Dik: Singgung luar

D = 15cm, R = 7,5cm

d = 10cm, r = 5cm

p = 70cm

Dit: j=?

Jawab:

j² = p² - (R - r)²

j² = (70cm)² - (7,5cm - 5cm)²

j ≈ 69cm ... (pilihan A)

19.

Dik: Singgung dalam

j = 10cm, p = 8cm

Dit: p=?

Jawab:

(R + r)² = p² -  j²

(R + r)²  = (10cm)² - (8cm)²

R + r  = 6cm

R = 5cm dan r = 1cm ... (pilihan B)

20.

Dik: Singgung dalam

p = 20cm, j = 16cm, r1 = 10cm

Dit: p=?

Jawab:

(r1 + r2)² = p² -  j²

(10cm + r2)²  = (20cm)² - (16cm)²

10cm + r2  = 12cm

r2 = 2cm ... (pilihan A)

Kesimpulan

Pelajari lebih lanjut

-----------------------------

Detil Jawaban

Kelas : VIII/8 (2 SMP)

Mapel : Matematika

Bab : Bab 7 - Lingkaran

Kode : 8.2.7

Kata Kunci : lingkaran, juring, busur, sudut pusat, sudut keliling, persinggungan lingkaran

===


13. uji kompetensi ipa bab 8 kelas 9 semester 2​


1. Bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki sifat materi tersebut disebut sebagai atom. Jawaban A.

2. Dua atom atau lebih yang bergabung (melalui ikatan kimia) baik antara atom-atom yang sama maupun atom-atom yang berbeda disebut sebagai molekul. Jawaban B.

3. Berikut ini yang bukan merupakan partikel penyusun atom adalah kulit atom. Jawaban D.

4. Kalsium mempunya nomor atom 20 dan nomor massa 40. Jumlah proton yang terdapat dalam atom kalsium adalah sama dengan nomor atom yaitu 20. Jawaban B.

5. Atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik disebut sebagai ion. Jawaban A.

6. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab perbedaan sifat suatu zat dengan zat lain adalah perbedaan jumlah neutron dalam suatu zat. Jawaban A.

7. Berikut ini yang bukan merupakan sifat fisika suatu zat adalah kestabilan zat. Jawaban D.

8. Berdasarkan elastisitasnya bahan berikut yang cocok digunakan sebagai bahan pembuatan skok (shock absorber) kendaran bermotor adalah baja. Jawaban B.

9. Zat yang digunakan untuk menurunkan titik beku dan digunakan sebagai pendingin mesin kendaraan bermotor adalah etilen glikol. Jawaban C.

10. Bahan berikut yang paling sesuai digunakan sebagai bahan pembuatan peralatan memasak adalah alumunium. Jawaban D.

Pembahasan

PARTIKEL PENYUSUN

Materi atau zat adalah segala sesuatu yang memiliki volume dan massa.

Atom adalah partikel terkecil suatu materi yang tidak dapat lagi dibagi dengan cara kimia biasa dan masih memiliki sifat materi tersebut.

Atom dapat bergabung menjadi molekul

Jika dua atau lebih atom sejenis bergabung menjadi molekul unsur.
Contoh O₃, H₂, dan P₄Jika dua atau lebih atom berbeda jenis bergabung menjadi molekul senyawa.
Contoh H₂O, H₂SO₄, dan NaOH

Atom dituliskan [tex]X_Z^A[/tex] dimana

A = nomor massa
A = jumlah proton + jumlah neutronZ = nomor atom
Z = jumlah proton = jumlah elektron

Atom tersusun atas

Inti atom atau nukleon
Di dalam inti atom terdapat proton (bermuatan positif) dan neutron (bermuatan netral)Elektron (bermuatan negatif) mengelilingi di luar inti atomnya.

Ion adalah atom atau gabungan atom yang mengandung muatan listrik. Ada dua jenis ion, yaitu:

Kation adalah ion bermuatan positif.
Contoh Na⁺ dan Al³⁺Anion adalah ion bermuatan negatif.
Contoh SO₄²⁻ dan Cl⁻

Zat dapat dibedakan berdasarkan

Perbedaan ikatan atom penyusun suatu zat.Perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun zat.Perbedaan susunan atom penyusun suatu zat.

Sifat fisika dari suatu zat adalah sifat yang dapat dilihat dan menjadi karakteristik zat tersebut, misalnya:

Wujud ZatKekerasan dan kerapatanWarna ZatElastisitas zatKelarutan zatDaya hantar zatTitik didih dan titik leleh zatSifat kemagnetan zat

Sifat elastisitas adalah kemampuan bahan untuk kembali ke bentuknya semula saat diregangkan atau ditekan. Alat peredam getaran tiap benda berbeda. Untuk kendaran bermotor akan digunakan shock arbsober berbahan baja yang cukup kuat dan stabil menahan getaran mesin.

Di negara bermusin dingin sering memanfaatkan sifat titik didih dan titik leleh zat. Misalnya menebarkan garam untuk melelehkan salju di jalanan yang bisa dilihat di film "Home Alone". Atau pemakaian etilen glikol untuk anti beku di mesin kendaraan bermotor.

Pembuatan peralatan memasak juga memperhatikan kekerasan dan sifat bahan. maka dipilih alumunium untuk peralatan memasak. Selain dapat menghantarkan kalor dengan baik, sifat ringan, kuat, dan anti karat membuat bahan ini yang dipilih dibandingkan jenis logam lainnya seperti besi, timah atau tembaga.

Pelajari lebih lanjut

Atom https://brainly.co.id/tugas/30959785Sifat Kimia dan Sifat Fisika https://brainly.co.id/tugas/2894549Atom, Ion, dan Molekul https://brainly.co.id/tugas/2324874

Detail Jawaban

Kelas : VII

Mapel : Fisika

Bab : Zat dan Wujudnya

Kode : 7.6.4.

#AyoBelajar


14. jawaban matematika uji kompetensi 6 kelas 8 semester 2 hal 46​


Jawaban matematika uji kompetensi 6 kelas 8 semester 2 hal 46. Soal yang disajikan untuk halaman 46 adalah soal nomor 5, 6 dan 7, yaitu tentang jarak antara dua titik. Rumus jarak antara titik (x₁, y₁) dan (x₂, y₂) adalah [tex]\sqrt{(x_{2} - x_{1})^{2} + (y_{2} - y_{1})^{2}}[/tex].

Pada segitiga siku-siku dengan sisi miringnya (sisi terpanjang) adalah c dan dua sisi lainnya adalah a dan b, maka berlaku rumus:

c² = a² + b²

Pembahasan

5. Diketahui

Layang-layang KLMN dengan koordinat

K(–5 , 0) L(0, 12) M(16, 0) N(0, –12)

Ditanyakan

Keliling layang-layang KLMN

Jawaban

Layang-layang memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang, sehingga kelilingnya adalah

K = 2(a + b)

Panjang sisi KL

= [tex]\sqrt{(x_{L} - x_{K})^{2} + (y_{L} - y_{K})^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{(0 - (-5))^{2} + (12 - 0)^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{5^{2} + 12^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{25 + 144}[/tex]

= [tex]\sqrt{169}[/tex]

= 13

Panjang sisi LM

= [tex]\sqrt{(x_{M} - x_{L})^{2} + (y_{M} - y_{L})^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{(16 - 0)^{2} + (0 - 12)^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{16^{2} + (-12)^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{256 + 144}[/tex]

= [tex]\sqrt{400}[/tex]

= 20

Jadi keliling layang-layang KLMN adalah

= 2(KL + LM)

= 2(13 + 20) satuan

= 2(33) satuan

= 66 satuan

Jawaban C

6. Diketahui

Panjang sisi siku-siku pada segitiga siku-siku PQR adalah

4 dm 6 dm

Ditanyakan

Panjang hipotenusanya = …. ?

Jawab

Panjang hipotenusa (sisi miringnya) adalah

= [tex]\sqrt{4^{2} + 6^{2}}[/tex] dm

= [tex]\sqrt{16 + 36}[/tex] dm

= [tex]\sqrt{52}[/tex] dm

= [tex]\sqrt{4 \times 13}[/tex] dm

= [tex]2\sqrt{13}[/tex] dm

Jawaban C

7. Bangunan yang berjarak √40 adalah:

A. Taman Kota (–6, 0) dan Stadion (–2, 3), berjarak:

= [tex]\sqrt{(-2 - (-6))^{2} + (3 - 0)^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{4^{2} + 3^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{16 + 9}[/tex]

= [tex]\sqrt{25}[/tex]

= 5

B. Pusat Kota (0, 0) dan Museum (6, 1), berjarak

= [tex]\sqrt{(6 - 0)^{2} + (1 - 0)^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{6^{2} + 1^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{36 + 1}[/tex]

= [tex]\sqrt{37}[/tex]

C. Rumah sakit (–6, –4) dan Museum (6, 1), berjarak

= [tex]\sqrt{(6 - (-6))^{2} + (1 - (-4))^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{12^{2} + 5^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{144 + 25}[/tex]

= [tex]\sqrt{169}[/tex]

= 13

D. Penampungan hewan (6, –2) dan Kantor polisi (0, –4), berjarak

= [tex]\sqrt{(0 - 6)^{2} + (-4 - (-2))^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{(-6)^{2} + (-2)^{2}}[/tex]

= [tex]\sqrt{36 + 4}[/tex]

= [tex]\sqrt{40}[/tex]

Jadi bangunan yang berjarak √40 adalah Penampungan hewan dan Kantor polisi

(Jawaban D)

Pelajari lebih lanjut  

Contoh soal lain tentang teorema pythagoras

Hubungan sisi pada segitiga siku-siku: https://brainly.co.id/tugas/14660375 Jarak antara dua kapal: https://brainly.co.id/tugas/15504720 Menentukan panjang sisi segitiga siku-siku: https://brainly.co.id/tugas/259167

------------------------------------------------

Detil Jawaban  

Kelas : 8

Mapel : Matematika  

Kategori : Teorema Pythagoras

Kode : 8.2.4


15. jawaban uji kompetensi 6 matematika kelas 8 semester 2 hal 45


Jawaban uji kompetensi 6 matematika kelas 8 semester 2 hal 45

Teorama Pythagoras adalah rumus untuk mencari sisi-sisi pada segitiga siku-siku

Bunyi Teorema Pythagoras adalah Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi penyikunya

Sisi miring / Hipotenusa biasanya sisi yang terpanjang diantara sisi-sisi lainnya

Pembahasan :

1. Diketahui segitiga KLM dengan panjang sisi-sisinya k, l, dan m.

Pernyataan berikut yang benar dari segitiga KLM adalah ....

a. Jika m² = l² + k², besar ∠K = 90°

b. Jika m² = l² − k², besar ∠M = 90°

c. Jika m² = k² − l², besar ∠L = 90°

d. Jika k² = l² + m², besar ∠K = 90° (Benar)

Diketahui :

Segitiga KLM dengan panjang sisi k, l dan m

Ditanya :

Pernyataan yang benar ?

Dijawab :

Lihat gambar ilustrasi

a. Jika m² = l² + k², besar ∠K = 90°

Apabila ∠K = 90° maka sisi miring adalah sisi k

maka menurut Rumus Pythagoras :

k² = l² + m² (Pernyataan salah)

b. Jika m² = l² − k², besar ∠M = 90°

Apabila ∠M = 90° maka sisi miring adalah sisi m

maka menurut Rumus Pythagoras :

m² = k² + l² (Pernyataan salah)

c. Jika m² = k² − l², besar ∠L = 90°

Apabila ∠L = 90° maka sisi miring adalah sisi l

maka menurut Rumus Pythagoras :

l² = k² + m² (Pernyataan salah)

D. Jika k² = l² + m², besar ∠K = 90°

Apabila ∠K = 90° maka sisi miring adalah sisi k

maka menurut Rumus Pythagoras :

k² = l² + m² (Pernyataan benar)


2. Perhatikan gambar berikut. Panjang sisi PQ = ... cm.

a. 10      c. 13

b. 12      d. 14

Diketahui :

PR = 26cm

QR = 24cm

Ditanya :

PQ ?

Dijawab :

PQ² + QR² = PR²

PQ² + 24² = 26²

PQ² + 576 = 676

PQ² = 676 - 576

PQ = √100 = 10 cm (A)


3. Diketahui kelompok tiga bilangan berikut.

(i) 3, 4, 5          (iii) 7, 24, 25

(ii) 5, 13, 14      (iv) 20, 21, 29

Kelompok bilangan di atas yang merupakan tripel Pythagoras adalah ....

a. (i), (ii), dan (iii)          c. (ii) dan (iv)

b. (i) dan (iii)                  d. (i), (ii), (iii), dan (iv)

Diketahui :

kelompok tiga bilangan berikut.

(i) 3, 4, 5         (iii) 7, 24, 25

(ii) 5, 13, 14     (iv) 20, 21, 29

Ditanya :

Kelompok bilangan diatas yang merupakan Triple Pythagoras ?

Dijawab :

(i) 3, 4, 5    

sisi miring = 5

5² = 3² + 4²

25 = 9 + 16

25 = 25 (Terbukti)    

(ii) 5, 13, 14  

Sisi miring = 14

14² = 5² + 13²

196 = 25 + 169

196 ≠ 194 (Tidak terbukti)

(iii) 7, 24, 25

Sisi miring = 25

25² = 7² + 24²

625 = 49 + 576

625 = 625 (Terbukti)

(iv) 20, 21, 29

Sisi miring = 29

29² = 20² + 21²

841 = 400 + 441

841 = 841 (Terbukti)

Jadi yang merupakan triple pythagoras adalah (i), (III) dan (iv) (B)


4. (i) 3 cm, 5 cm, 6 cm       (iii) 16 cm, 24 cm, 32 cm  

(ii) 5 cm, 12 cm, 13 cm       (iv) 20 cm, 30 cm, 34 cm

Ukuran sisi yang membentuk segitiga lancip ditunjukkan oleh ....

a. (i) dan (ii)         c. (ii) dan (iii)

b. (i) dan (iii)        d. (iii) dan (iv)

Diketahui :

(i) 3 cm, 5 cm, 6 cm          (iii) 16 cm, 24 cm, 32 cm  

(ii) 5 cm, 12 cm, 13 cm       (iv) 20 cm, 30 cm, 34 cm

Ditanya :

Ukuran sisi yang merupakan segitiga lancip adalah ?

Dijawab :

Persamaan sisi segitiga :

c = sisi miring

c² > a² + b² (Segitiga tumpul)

c² = a² + b² (Segitiga siku-siku)

c² < a² + b² (Segitiga lancip)

(i).   3 cm , 5 cm, 6 cm

c = 6cm

6² > 3² + 5²

36 > 9 + 25

36 > 34  

segitiga tumpul, karena c² > a² + b²

(ii).  5 cm , 12 cm, 13 cm

c = 13cm

13²  = 5² + 12²

169 = 25 + 144

169 = 169

Segitiga siku-siku, karena c² = a² + b²

(iii).  16 cm , 24 cm, 32 cm

c = 32cm

32² > 16² + 24²

1024 > 256 + 576

1024 > 832

Segitiga tumpul, karena c² > a² + b²

(iv).  20 cm , 30 cm, 34 cm

c = 34cm

34² < 20² + 30²

1156 < 400 + 900

1156 < 1300

Segitiga lancip, karena c² < a² + b²

Yang merupakan segitiga lancip adalah (iv) (Tidak ada jawaban)


Pelajari lebih lanjut :

Soal tentang Teorema Pythagoras :

1. brainly.co.id/tugas/21164772

2. brainly.co.id/tugas/21043142

3. brainly.co.id/tugas/21094843

==========================

Detail Jawaban :

Kelas : VIII

Mapel : Matematika

Bab : Bab 4 - Teorema Pythagoras

Kode : 8.2.4


Kata kunci : Uji kompetensi 6, kelas 8 semester 2, hal 45, teori Pythagoras



Video Terkait


Post a Comment for "Uji Kompetensi Semester 2 Kelas 8"